Wednesday, May 22, 2024

MANFAAT SERAI


Serai, atau dikenal juga sebagai serai wangi (Cymbopogon citratus), adalah tanaman herbal yang populer di berbagai budaya karena memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kegunaan kuliner. Berikut beberapa manfaat utama dari serai:

Manfaat Kesehatan Serai

  1. Antioksidan dan Anti-inflamasi

    • Serai mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenolik yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, serta memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
  2. Meningkatkan Sistem Pencernaan

    • Teh serai sering digunakan untuk meredakan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya. Serai dapat merangsang fungsi usus dan mengurangi gangguan pencernaan.
  3. Detoksifikasi

    • Serai memiliki sifat diuretik alami yang membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Ini membantu membersihkan ginjal dan membuang racun dari tubuh.
  4. Mengurangi Stres dan Kecemasan

    • Aromaterapi dengan minyak serai atau teh serai dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
  5. Antimikroba dan Antijamur

    • Minyak esensial serai memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang efektif melawan berbagai patogen. Ini membuatnya berguna untuk pengobatan luka dan infeksi kulit ringan.
  6. Menurunkan Tekanan Darah

    • Konsumsi serai secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Manfaat Kuliner

  1. Aromatik dalam Masakan

    • Serai sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan Asia, memberikan aroma dan rasa segar pada hidangan seperti sup, kari, dan tumisan.
  2. Penyedap Minuman

    • Daun dan batang serai dapat digunakan untuk membuat teh herbal yang menyegarkan dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Manfaat Lainnya

  1. Pengusir Serangga

    • Minyak serai dikenal sebagai pengusir serangga alami. Ini sering digunakan dalam lilin, semprotan, dan produk pengusir serangga lainnya.
  2. Perawatan Kulit

    • Produk perawatan kulit yang mengandung serai dapat membantu mengurangi minyak berlebih, mengecilkan pori-pori, dan mencegah infeksi kulit.

Cara Penggunaan Serai

  • Teh Serai: Rebus batang serai yang telah dihancurkan dalam air panas selama beberapa menit dan saring sebelum diminum.
  • Minyak Esensial: Dapat digunakan untuk aromaterapi atau dicampur dengan minyak pembawa untuk pijat.
  • Bumbu Masakan: Tambahkan serai yang telah dihancurkan atau dipotong ke dalam masakan untuk menambah aroma dan rasa.

Saturday, May 18, 2024

Kunci Jawaban 3.4 Pemetaan P5PRA Microlearning: Membuat Projek P5PPRA PINTAR Kemenag Angkatan II Mei 2024

 

Kunci Jawaban 3.4 Pemetaan P5PRA Microlearning: Membuat Projek P5PPRA PINTAR Kemenag Angkatan II Mei 2024 


1 dari 10 soal 

Mengambil Inisiatif, mengajak dan mendorong orang lain dalam kebaikan merupakan indikator PPRA dari nilai...... 

A Keteladanan (Qudwah) 

B Adil dan Konsisten (I'tidal) 

C Toleransi (Tasamuh) 

D Berimbang (Tawazun) 

2 dari 10 soal 

Empat pola yang dapat dipilih oleh madrasah dalam merancang jadwal projek yaitu... 

A harian, mingguan, bulanan, semesteran 

B harian, mingguan, bulanan, triwulan 

C harian, mingguan, catur wulan, semesteran 

D harian, mingguan, bulanan, triwulan

3 dari 10 soal 

Fasilitator mencermati struktur kurikulum kelas IV dengan total Intrakurikuler 1440 JP dalam setahun dan memutuskan 360 JP untuk alokasi P5-PPRA dari ilustasi tersebut presentase alokasi waktu yang diputuskan Madrasah untuk P5-PPRA adalah.. 

A 22% 

B 20% 

C 30% 

D 25%

4 dari 10 soal 

Madrasah Bisa mengalokasikan waktu projek dengan fleksible, misalnya madrasah telah menyepakati hari sabtu sebagai hari untuk P5-PPRA. Dalam satu hari madrasah memiliki JP efektif 8 JP dalam sehari maka Madrasah akan memiliki 36 Minggu efektif. Misalnya Project yang akan dilakukan madrasah terdapat 3 Projek maka madrasah dapat merealisasikan 2 proyek di semester pertama dan 1 Projek di semester kedua. Maka dengan perhitungan misalnya 152 JP di semester 1 dan 136 JP disemester 2. Jika Semester 1 diselesaikan dalam 19 Sabtu maka project ketiga dapat direalisasikan dalam berapa sabtu 

A 20 Sabtu 

B 18 Sabtu 

C 17 Sabtu

5 dari 10 soal 

Menerima, Menghormati dan menghargai perbedaan merupakan merupakan indikator PPRA dari nila...... 

A Berimbang (Tawazun) 

B Berkeadaban (Taaddub) 

C Toleransi (Tasamuh) 

D Adil dan Konsisten (I'tidal)

6 dari 10 soal 

Pelaksanaan P5-PPRA dilaksanakan dalam pekan tertentu dalam setiap bulan misalnya setiap minggu ke - 3 bulan bersangkutan dengan tetap mempertimbangkan alokasi waktu pertahun, pelaksanaan P5-PPRA tersebut menggunakan pola......

 A Pola Semester 

B Pola Mingguan 

C Pola Harian 

D Pola Bulanan

7 dari 10 soal 

Menunjukkan sikap sopan santun kepada siapapun, menghormati dan menghargai yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda merupakan Indikator PPRA dari nilai....... 

A Musyawarah (Syura) 

B Adil dan Konsisten (I'tidal) 

C Berimbang (Tawazun) 

D Berkeadaban (Taaddub)

8 dari 10 soal 

Struktur Kurikulum masing-masing Jenjang baik MI, MTS, MA/MAK dapat mengacu kepada regulasi.... 

A KMA 437 Tahun 2022 

B KMA 347 Tahun 2022 

C KMA 743 Tahun 2022 

D KMA 374 Tahun 2022

9 dari 10 soal 

Banyak projek sekurang-kurangnya dilaksanakan di jenjang MI adalah...projek dengan tema berbeda. 

A 3 

B 4 

C 2 

D 1

10 dari 10 soal 

Suatu Madrasah menyepakati P5PPRA dilaksanakan setiap jam terakhir yang direalisasikan setiap 2 jam terakhir, dalam hal ini madrasah menggunakan cara penjadwalan pola........ 

A Pola Semester 

B Pola Mingguan 

C Pola Bulanan 

D Pola Harian



Thursday, May 25, 2023

Active Voice (Kalimat Aktif):

 Active Voice (Kalimat Aktif):

  1. She wrote a letter. (Dia menulis surat.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (She) sebagai pelaku (doer) dan objek (a letter) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  2. The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (The dog) sebagai pelaku (doer) dan objek (the cat) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  3. They built a new house. (Mereka membangun rumah baru.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (They) sebagai pelaku (doer) dan objek (a new house) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  4. He fixed the broken chair. (Dia memperbaiki kursi yang rusak.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (He) sebagai pelaku (doer) dan objek (the broken chair) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  5. We cooked dinner. (Kami memasak makan malam.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (We) sebagai pelaku (doer) dari tindakan memasak.
  6. The teacher explained the lesson. (Guru menjelaskan pelajaran.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (The teacher) sebagai pelaku (doer) dan objek (the lesson) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  7. They organized a party. (Mereka mengadakan pesta.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (They) sebagai pelaku (doer) dan objek (a party) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  8. The mechanic fixed my car. (Montir memperbaiki mobil saya.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (The mechanic) sebagai pelaku (doer) dan objek (my car) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  9. She sang a beautiful song. (Dia menyanyikan lagu yang indah.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (She) sebagai pelaku (doer) dan objek (a beautiful song) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  10. He kicked the ball. (Dia menendang bola.)

    • Kalimat ini menggunakan subject (He) sebagai pelaku (doer) dan objek (the ball) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.

Passive Voice (Kalimat Pasif):

  1. A letter was written by her. (Sebuah surat ditulis olehnya.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (A letter) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (her) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  2. The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (The cat) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (the dog) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  3. A new house was built by them. (Rumah baru dibangun oleh mereka.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (A new house) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (them) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  4. The broken chair was fixed by him. (Kursi yang rusak diperbaiki olehnya.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (The broken chair) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (him) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  5. Dinner was cooked by us. (Makan malam dimasak oleh kami.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (Dinner) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (us) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  6. The lesson was explained by the teacher. (Pelajaran dijelaskan oleh guru.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (The lesson) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (the teacher) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  7. A party was organized by them. (Pesta diadakan oleh mereka.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (A party) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (them) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  8. My car was fixed by the mechanic. (Mobil saya diperbaiki oleh montir.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (My car) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (the mechanic) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  9. A beautiful song was sung by her. (Sebuah lagu yang indah dinyanyikan olehnya.)

    1. Kalimat ini menggunakan objek (A beautiful song) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (her) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  10. The ball was kicked by him. (Bola ditendang olehnya.)

    • Kalimat ini menggunakan objek (The ball) sebagai fokus utama dan menempatkan subjek (him) sebagai penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan.

Pembahasan:

  • Active Voice (Kalimat Aktif) mengedepankan pelaku (doer) dari tindakan yang dilakukan.
  • Passive Voice (Kalimat Pasif) lebih fokus pada objek (receiver) dari tindakan yang dilakukan.
  • Dalam bentuk passive voice, kata kerja menggunakan bentuk past participle (verb 3).
  • Subjek dalam bentuk passive voice menjadi penerima (receiver) dari tindakan yang dilakukan, sedangkan pelaku (doer) sering kali dinyatakan dengan frasa "by [subjek]".