Saturday, July 4, 2020

LAPORAN HASIL OBSERVASI


TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. DEFINISI/PENGERTIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
Singkatnya, teks LHO adalah sebuah teks yang akan memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan/fakta yang ada. Teks jenis ini juga mendeskripsikan mengenai bentuk, ciri, dan/atau sifat umum suatu objek. Objek tersebut dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini.

B. TUJUAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI ?
Tujuan teks LHO adalah untuk menyampaikan informasi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu secara apa adanya sesuai kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan.
Adapun tujuan lainnya yaitu :

  1. Untuk mengatasi suatu persoalan.
  2. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
  3. Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
  4. Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
  5. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

C. FUNGSI DARI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan. 
  2. Sebagai sumber informasi terpercaya.
  3. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
  4. Sarana untuk pendokumentasian.


D. PERBEDAAN ANTARA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN TEKS DESKRIPSI 
Keduanya memang sama-sama menyampaikan informasi sesuai fakta, tapi letak perbedaannya ada pada sifatnya yaitu :

  1. Teks Laporan Hasil Observasi : bersifat universal yang di dalamnya ada klasifikasi dan fakta deskripsi.
  2. Teks Deskripsi : bersifat unik dan individual yang di dalamnya ada deskripsi spesifik

E. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN PENJELASANNYA

1. Pernyataan Umum
Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan penggolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti : benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya. Pada bagian ini objek akan diklasifikasi berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi.

2. Paragraf yang terdiri dari anggota/aspek yang dilaporkan
Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau penggolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi kelas yang kecil (subkelas). Misalnya penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

F. CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
2. Bersifat objektif, global dan/atau universal.
3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot maupun susunannya logis.
11. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.
12. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggunakan sudut pandang penulis.

G. SIFAT TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

  1. Bersifat Informatif
  2. Bersifat Komunikatif.
  3. Bersifat Objektif.


H. SYARAT/KRITERIA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI YANG IDEAL, BAIK DAN BENAR

  1. Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
  2. Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup.
  3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
  4. Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta).


I.  LANGKAH MEMPRODUKSI/MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  2. Membuat kerangka teks dengan menitikberatkan pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi (anggota/aspek yang dilaporkan). Jadi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan (jika belum maksud, sobat bisa lihat contoh teks LHO di bawah)
  4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika terdapat kalimat janggal atau terdapat kesalahan dalam penulisan, segera perbaiki kembali.


Contoh Teks Laporan Hasil Observasi dan Strukturnya


MAKHLUK DI BUMI INI


Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.


Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuhtumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.
Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak bertulang belakang meliputi uburubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

Struktur teks laporan: Pernyataan umum atau klasifikasi

Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.

Anggota/aspek yang dilaporkan
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.

Anggota/aspek yang dilaporkan
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.

Anggota/aspek yang dilaporkan
Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata mempunyai tulang belakang yang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak mempunyai tulang belakang yang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

No comments:

Post a Comment