Tuesday, November 21, 2017

RPP LAPORAN TEKS HASIL OBSERVASI



                                   
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : MAN Berau
Mata Pelajaran           : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X/Ganjil
Alokasi Waktu             : 4 Pertemuan

A.  Kompetensi Inti (KI)
KI 3         :   Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan  rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4     :         Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.1       Mengidentifikasi laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
3.2       Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
4.1       Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan
4.2       Mengkonstruksi-kan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis   
C.     Indiktor Pencapaian Kompetensi
Indikator KD pada KI 3
3.1.1    Siswa dapat menentukan isi pokok, hal-hal yang dilaporkan dan ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
3.2.1    Siswa dapat mengidentifikasi isi, struktur dan ciri kebahasaan
Indikator KD pada KI 4
4.1.1    Siswa dapat mepresentasikan dan menanggapi hasil laporan hasil observasi
4.2.1    Siswa dapat menyusun kembali teks laporan hasil observasi yang dibaca dengan memperhatikan isi, strutur dan ciri kebahasaan
           
D.     Materi Pembelajaran
1.                     Fakta
Contoh-contoh Teks laporan hasil observasi
2.                     Konsep
         Struktur teks laporan laporan hasil observasi
         Fungsi teks laporan hasil observasi
         Isi teks laporan hasil observasi
         Kalimat definisi dalam teks laporan
3. Prinsip
         Teks laporan yang ideal
         Meringkas isi teks aporan hasil observasi
         Menata struktur teks laporan hasil observasi
         Menanggapi teks laporan hasil observasi
         Membuat teks laporan hasil observasi
4. Prosedur
         Teknik meringkas isi teks laporan hasil observasi
         Teknik menata struktur teks laporan hasil observasi
         Teknik menanggapi teks laporan hasil observasi
         Teknik membuat teks laporan hasil observasi
E.     Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (Pertemuan 1)
      Guru :
Orientasi
v  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
v  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
v  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti
             
Mengamati
Ø  Membaca teks tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Mencermati uraian yang berkaitan dengan  struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
                                 Menanya
Ø  Bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan isi bacaan.
                         
                                  Mengeksplorasi
Ø  Mencari dari berbagai sumber informasi tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
                           
                                Mengasosiasi
Ø  Mendiskusikan tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Menyimpulkan hal-hal terpenting dalam struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi

     Mengkomunikasikan
Ø  Menuliskan laporan kerja kelompok tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas,siswa lain memberikan tanggapan
Ø  Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Ø  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 
Ø  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.     


Guru :
Ø  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf
Ø  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Ø  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
Ø  Mengagendakan Pekerjaan Rumah

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit )       
Kegiatan Pendahuluan Guru :
Orientasi
ü  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
ü  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
ü  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan inti
                                    Mengamati
Ø  Membaca teks tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Mencermati uraian yang berkaitan dengan  struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Menanya
Ø  Bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan isi bacaan.

Mengeksplorasi:
Ø  Mencari dari berbagai sumber informasi tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi

Mengasosiasikan:
Ø  Mendiskusikan tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Menyimpulkan hal-hal terpenting dalam struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Mengomunikasikan:
Ø  Menuliskan laporan kerja kelompok tentang struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
Ø  Membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas,siswa lain memberikan tanggapan
Ø  Menyunting teks laporan hasil observasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks berita  baik secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Ø  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 
Ø  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.     
Guru :
Ø  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf
Ø  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Ø  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan
Ø  Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertmuan berikutnya

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit )       
Kegiatan Pendahuluan Guru :
Orientasi
ü  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
ü  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
ü  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.



Kegiatan inti
                                    Mengamati
Ø  Membaca teks tentang karakteristik teks laporan hasil observasi
Ø  Mencermati uraian yang berkaitan dengan  karakteristik teks laporan hasil observasi
Menanya
Ø  Bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan isi bacaan.

Mengeksplorasi:
Ø  Mencari dari berbagai sumber informasi tentang karakterrisitik  teks laporan hasil observasi

Mengasosiasikan:
Ø  Mendiskusikan tentang karakteristik teks laporan hasil observasi
Ø  Menyimpulkan hal-hal terpenting dalam karakteristik teks laporan hasil observasi
Mengomunikasikan:
Ø  menuliskan laporan kerja kelompok tentang karakteristik teks laporan hasil observasi
Ø  membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas,siswa lain memberikan tanggapan
Ø  mengabstraksi teks laporan hasil observasi secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Ø  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 
Ø  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.     
Guru :
Ø  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf
Ø  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Ø  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan


Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit )       
Kegiatan Pendahuluan Guru :
Orientasi
ü  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
ü  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
ü  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Mengamati:
Ø  membaca teks tentang kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi
Ø  mencermati uraian yang berkaitan dengan  kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi

Mempertanyakan
Ø  bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan isi bacaan.

Mengeksplorasi:
Ø  Mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi

Mengasosiasikan:
Ø  mendiskusikan tentang kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi
Ø  menyimpulkan hal-hal terpenting dalam kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi



Mengomunikasikan:
Ø  menuliskan laporan kerja kelompok tentang kaidah-kaidah penulisan  teks laporan hasil observasi
Ø  membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas,siswa lain memberikan tanggapan
Ø  mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Ø  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. 
Ø  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.     
Guru :
Ø  Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan dengan benar diberi paraf
Ø  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik



F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
·         Teknik Penilaian Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan
1.      Penilaian Aspek Sikap Spiritual
No
Nama
Kriteria Penilaian Sikap Spiritual
Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa mensyukuri anugerah tuhan dengan konsisten menggunakan bahasa indonesia
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aditya Kresna






2










3










4










dst










Ket      : 3 Selalu         2 Kadang-kadang       1 Tidak pernah
2.      Penilaian Aspek Sikap Sosial
No
Nama
Kriteria Penilaian Sikap Sosial
Siswa bertanggung jawab dalam proses pembelajaran tentang laporan hasil observasi
Siswa responsif terhadap pembelajaran teks laporan hasil observasi
Siswa proaktif dan disiplin dalam pembelajaran tentang teks laporan hasil observasi
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aditya Kresna






2










3










4










dst










Ket      : 3 Baik            2 Cukup          1 Kurang



3.      Penilaian Aspek Pengetahuan
No
Nama
Kriteria Penilaian Pengetahuan
Siswa memahami struktur  dan kaidah teks laporan hasil observasi yang diberikan guru
Siswa dapat memahami dan mempresentasikan hasil diskusi tentang laporan hasil observasi yang diberikan guru
Siswa dapat menganalisis seluruh isi (struktur dan kaidah)  laporan hasil observasi  yang diberikan dengan tepat
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aditya kresna






2










3










4










dst










Ket      : 3 Baik            2 Cukup          1 Kurang
4.      Penilaian Aspek Keterampilan
No
Nama
Kriteria Penilaian Keterampilan
Siswa dapat mempresentasikan makna teks laporan hasil observasi
Siswa dapat menginterpretasikan makna teks laporan hasil observasi baik lisan maupun tulisan
Siswa dapat melengkapi gagasan pokok dan penjelas teks laporan hasil obeservasi yang diberikan oleh guru.

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aditya Kresna






2










3










4










5










Keterangan:
1 = Kurang                  2 = Cukup                   3 = Baik

5.      Rekapitulasi Penilaian
No
Nama
Jumlah Skor Penilaian
Jumlah Skor
Kode
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
1
Aditya Kresna
9
9
6
6
30
B
2







3







dst









Kode/Nilai:
            30-21   = B (Baik)
            20-11   = C (Cukup)
            10-1     = K (Kurang)

Keterangan:
-          Jumlah Skor         = Jumlah seluruh aspek penilain
-          Kode/nilai            = Rentang nilai dari jumlah skor
·         Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.      Remedial
v  Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
v  Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
Ø  Melengkapi gagasan pokok dan gagasan penjelas
b.      Pengayaan
v  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
v  Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

G.     Media/Alat dan Sumber Belajar
1.  Media/alat             : Power Point/LCD,internet
2.  Sumber Belajar     :
    1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
    2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia(Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Berau ,  Juli 2017
     Mengetahui
         Kepala MAN Berau                                                                       Guru Mata Pelajaran




Ali Muttaqin Syuryanto, M.Pd                                                                    Ma’ruf, S.Pd.I
  NIP. 196908041997031003                                                             NIP. 198103212011011003

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                                       : MAN Berau
Mata pelajaran                            : Bahasa Indonesia
Kelas                                           : X
Alokasi Waktu                            : 4 x Pertemuan (8  x  45 menit)


A.  Kompetensi Inti (KI)

KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3.      Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan  rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
3.4.      Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks eksposisi
4.3.      Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis.
4.4.      Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
C.  Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator KD pada KI 3
3.3.1    Siswa dapat menjelaskan pengertian teks Eksposisi.
3.3.2    Siswa dapat menjelaskan struktur isi dan ciri  kebahasaan teks Eksposisi yang didengar atau dibaca.
3.3.3    Siswa dapat menganalisis struktur isi dan ciri  kebahasaan teks Eksposisi yang didengar atau dibaca.
Indikator KD pada KI 4
4.3.1        Siswa dapat menemukan kerangka teks Eksposisi sesuai dengan struktur dan ciri kebahasaannya.
4.3.2        Siswa dapat menganalisis isi teks eksposisi dengan tepat berdasarkan struktur isi dan ciri kebahasaannya.
4.4.1    Siswa dapat mempresentasikan teks eksposisi
D. Materi Pembelajaran
1.      Pengertian dan tujuan teks Eksposisi.
2.   Struktur isi dan ciri-ciri kebahasaan teks Eksposisi.
3.   Jenis-jenis teks Eksposisi.
E.  Langkah-lagkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
No.
Kegiatan
Langkah-langkah
Waktu
1
Pendahuluan
Apersepsi
Ø  Guru mengajak peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami pada pertemuan sebelumnya.
Ø  Guru menyampaikan indikator dan materi yang akan di pelajari.
10 menit
2
Inti
Stimulasi dan Identifikasi Masalah
Ø  Siswa diminta membaca teks  Eksposisi yang diberikan (ditampilkan) oleh Guru.
Mengumpulkan informasi
Ø  Tugas 1: Menganalisis  struktur isi teks Eksposisi.
Ø  Tugas 2: Menganalisis  ciri-ciri kebahasaan teks 
Eksposisi.
Pengolahan informasi
Ø  Mencatat hasil analisis mengenai struktur isi dan ciri 
Ø  kebahasaan teks Eksposisi yang dibaca atau didengar.
Verifikasi Hasil
Ø  Mempresentasikan hasil kerja individu dan ditanggapi  oleh teman sekelas.
Generalisasi
Ø  Menyimpulkan fungsi teks Eksposisi.
70 menit
3
Penutup
Ø  Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penguatan terhadap materi  yang sudah dilalui dalam  pembelajaran melalui tanya jawab.
10 menit
    Pertemuan  Kedua  (2 x 45 menit)
No.
Kegiatan
Langkah-langkah
Waktu
1
Pendahuluan
Apersepsi
Ø  Guru menyampaikan keterkaitan pembelajaran hari ini dan pembelajaran sebelumnya.
Ø  Guru memberikan motivasi pada siswa.
Ø  Guru menyampaikan indikator dan materi yang akan di pelajari.
10 menit
2
Inti
Stimulasi dan Identifikasi Masalah
Ø  Siswa membentuk kelompok (satu kelompok 5 orang) dan membaca teks Eksposisi.
Mengumpulkan informasi
Ø  Tiap-tiap  anggota kelompok menerima tugas:
o   Tugas 1: Menemukan kerangka teks Eksposisi yang diarahkan Guru sesuai dengan struktur isi dan ciri kebahasaannya.
o   Tugas 2: Menganalisis teks Eksposisi yang diarahkan Guru sesuai dengan struktur isi dan ciri kebahasaannya.
o   Tugas 3: Menemukan kalimat fakta dan opini dalam teks eksposisi.
Verifikasi Hasil
Ø  Mempresentasikan hasil kerja kelompok dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Generalisasi
Ø  Menyimpulkan teks Eksposisi yang disusun.
70 menit
3
Penutup
Ø  Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penguatan terhadap materi  yang sudah dilalui dalam  pembelajaran melalui tanya jawab.
10 menit

F.     Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.     Penilaian Proses
a.       Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap 

No
Nama Siswa
Observasi sikap
Jml
Skor
NilaI
Sntun
tgjwb
Kerjsm
Jujur
(1)
(2)
(3)
(4)
1.     1
Aditya Kresna






2.    2 







3.     







8.     
Dst






  Keterangan pengisian skor:
    (4)Sangat tinggi     (3)  Tinggi       (2)  Cukup tinggi      (1)  Kurang

b.      Penilaian Aspek Pengetahuan ( terlampir )
c.       Penilaian Aspek Keterampilan
No

Nama

Kriteria Penilaian Keterampilan
Siswa dapat mempresentasikan makna teks Eksposi
Siswa dapat menginterpretasikan makna teks eksposisi baik lisan maupun tulisan
Siswa dapat menjelaskan struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Aditya Kresna






2










3










4










5










Keterangan:
1 = Kurang                  2 = Cukup                   3 = Baik
Nilai hasil= Jumlah nilai perolehan dibagi jumlah maksimal score x 100
·         Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
c.       Remedial
v  Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
v  Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal),
Ø  Membenahi kesalahan isi laporan Hasil Observasi
d.      Pengayaan
v  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
v  Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

G.     Media/Alat dan Sumber Belajar
1.  Media/alat             : Power Point/LCD,internet
2.  Sumber Belajar     :
    1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
    2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia(Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


 Berau ,  Juli 2017
    Mengetahui
                     Kepala MAN Berau                                                                        Guru Mata Pelajaran
            Ali Muttaqin Syuryanto, M.Pd                                                                    Ma’ruf, S.Pd.I
              NIP. 196908041997031003                                                             NIP. 198103212011011003


Lampiran
Materi Pembelajaran
Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah satunya, kamu akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi yang disampaikan penulis atau pembicara, kamu akan dapat meyakini lalu menerima pendapat yang disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan, kamu dapat saja menolak pendapat yang disampaikan. Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

Teks Pidato
BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Assalamu alaikum wr wb, Salam sejahtera bagi kita semua,
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-tema yang saya kasihi.
Sebelum menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini.
Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati,
Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang  bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang  penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja, sedang fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.
Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Hadirin yang saya hormati,
Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba. Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Terima kasih, Wassalamu alaikum wr wb.

TUGAS!
1.      Analisislah pendapat dan argumen yang di sampaikan dalam teks pidato di atas dalam bentuk table berikut:

Pendapat Yang Disampaikan
Argumen Yang Disampaikan
Narkoba berbahaya bagi
generasi muda
(1)      Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
(2)……………………
(3)……………………
(4)………………





2.      Datalah kalimat fakta dan opini dalam teks pidato di atas















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                    ( RPP )                                   
Sekolah                       : MAN Berau
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : X / 1
Materi Pokok              : Teks Anekdot
Alokasi Waktu            : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan  dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1.      Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai      dengan  kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1.      Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan Bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3.5.      Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
   3.6.      Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.
4.5.      Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
4.6.     Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
           Indikator KD pada KI 3
           3.5.1    Siswa dapat menemukan makna tersirat pada teks anekdot
           3.6.1    Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan kebahasaan teks anekdot
           Indikator KD pada KI 4
           4.5.1    Siswa dapat menyusun kembali makna tersirat pada teks anekdot
           4.6.1    Siswa dapat menusun kembali dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

D.  Materi Pembelajaran
          
1. Fakta :
                       Anekdot merupakan cerita singkat yang memberikan kesan lucu terhadap pembaca. Kesan tersebut dapat membuat pembaca tertawa karena isi ceritanya lucu.
2. Konsep
            Memahami struktur Teks Anekdot
a.       Abstrak
b.      Orientasi
c.       Krisis
d.      Reaksi
e.       Koda

            Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Anekdot sering dipilih sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan kepedulian atau kepekaan terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Kelucuan yang menjadi ciri khas anekdot ditulis sebagai pesan yang ingin disampaikan dan akan lebih mudah dipahami bagi pengguna bahasa yang memiliki pengetahuan dan wawasan
3. Prinsip
Teks Aneksdo adalah sebuah cerita lucu atau menggelitik yang bertujuan memberikan suatu pelajaran tertentu. Kisah dalam Anekdot biasanya melibatkan tokoh tertentu yang bersifat factual ataupun tertentu.
a.       Abstrak, yaitu bagian teks yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
b.      Orientasi, yaitu bagian teks yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
c.       Krisis, yaitu bagian teks yang menjelaskan hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
d.      Reaksi, yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan dalam menyelesaikan masalah (yang muncul di bagian krisis)
e.        Koda, merupakan bagian akhir dari cerita dan simpulan tentang kejadian yang dialami oleh penulis atau orang yang diceritakan.
E.     Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan ( Pertemuan pertama )
Sebelum pembelajaran dimulai, ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa bersama.

Ø  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi pelajaran teks anekdot.
Ø  Guru mengarahkan siswa didik agar pelajaran Teks Anekdot dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, Gemar membaca melalui kegiatan belajar teks anekdot.
Ø  Guru melakukan apersepsi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Inti
Mengamati
a.       Membaca contoh teks anekdot
b.      Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
c.       Membaca contoh teks anekdot yang lain
Menanya
a.       Mempertanyakan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
b.      Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks anekdot
Mengeksplorasi
a.       Menemukan struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
b.      Menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
c.       Menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot.
Mengasosiasi
a.       Mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) dan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
b.      Mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anekdot dalam diskusi kelas dengan saling menghargai.
Mengomunikasikan
a.       Mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok.
b.      Mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anekdot dengan rasa percaya diri.
c.       Menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun.
Penutup
1.      Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2.      Guru memberi tugas peserta didik untuk mencari contoh teks anekdot di buku atau di internet
3.      Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan kedua
Pendahuluan
1)      Guru mengucapkan salam dan mengecek keadaan peserta didik
2)      Guru mencoba menjelaskan kembali inti pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
3)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
4)      Guru menyampaikan garis besar materi teks anekdot.
Kegiatan Inti
Mengamati
1)   Peserta didik memperhatikan contoh tugas yang diberikan oleh guru mengenai teks anekdot, yaitu menginterpretasi makna teks anekdot
2)   Peserta didik membaca teks anekdot yang diberikan oleh guru
Menanya
1)      Peserta didik bertanya tentang kesulitan dalam menginterpretasi makna
Mengeksplorasi
1)      Peserta didik mencoba menginterpretasi makna teks anekdot secara individu
Mengasosiasi
1)    Peserta Peserta didik berdiskusi menentukan makna teks anekdot
2)    Peserta didik menyimpulkan makna teks anekdot secara individu
Mengomunikasikan
1) Peserta didik melaporkan hasil penyimpulan makna teks anekdot

Penutup
Ø  Guru menunjuk satu peserta didik untuk membacakan hasil penyimpulannya
Ø  Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
F.     Penilaian
a.       Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap
    
No
Nama
Menjawab salam
Berdoa
1.
Aditya Kresna


2.



3.



               Keterangan :          1 = kurang                      3 = baik
                                              2 = sedang                      4 = sangat baik

b.      Penilaian Sikap Sosial

HASIL PENILAIAN PROSES

No
Nama
Nilai Aspek
Tanggung jawab
Disiplin
jujur
Jumlah skor
1.
Aditya Kresna




2.





3.





Keterangan : 1= kurang                  3= baik           2= sedang                  4= sangat baik


c.       Penilaian Pengetahuan (terlampir)

d.      Penilaian Keterampilan
1. Uraikanlah struktur teks anekdot “Pidato Nasrudin” yang telah Anda baca.
Rubrik Penilaian Ketrampilan
No
Aspek yang dinilai
Tingkat Kefasihan
1
2
3
4
5
1
Pemahaman Isi cerita





2
Keruntutan pengungkapan isi cerita





3
Kelancaran pengungkapan





4
Ketepatan diksi





5
Ketepatan struktur kalimat






Jumlah Skor






Nilai





Keterangan: 3 Baik                 2 Cukup                      1 Kurang

 G. Media/ Alat / Sumber belajar
            1. Media                      : Media elektronik (internet), LCD
            2. Alat/Bahan              : -
            3. Sumber Belajar        : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.2016. Buku Siswa  
Bahasa  Indonesia kelas X Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan



                                                                      
                                                                                                                        Berau ,  September 2017
    Mengetahui
                     Kepala MAN Berau                                                                    Guru Mata Pelajaran
            Ali Muttaqin Syuryanto, M.Pd                                                                  Ma’ruf, S.Pd.I
              NIP. 196908041997031003                                                         NIP. 198103212011011003






Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”

Pertanyaan :

1.      Siapa yang diceritakan dalam anekdot?
2.      Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
3.      Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!
4.     Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang  
 hendakdisampaikan pencerita dalam anekdot tersebut?
5.      Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot
Jawab :
1. Judul
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
2. Masalah yang dibahas
Dosen yang merangkap jadi pejabat
3.Unsur humor
Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.
4.Makna tersirat yang disampaikan
Makna tersirat yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru
5.Alasan dimasukkan sebagai teks anekdot
Karena dalam kedua cerita tersebut selain mengandung humor juga ada sindiran atau kritikan yang disampaikan.









Cara Keledai Membaca Buku

Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai.Nasrudin menerimanya dengan senang hati.Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca.Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya.Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

“Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya,” kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”

Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku.Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus

belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu.”

“Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?” tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, “Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya.”

Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?kata Nashrudin dengan mimik serius.
Pertanyaan :

1.      Siapa yang diceritakan dalam anekdot?
2.      Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
3.      Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!
4.       Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang  
       hendakdisampaikan pencerita dalam anekdot tersebut?
5.       Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?
Judul
Cara Keledai Membaca Buku
Masalah yang dibahas
Kebiasaan Mereka
Unsur humor
Seekor keledai membaca buku dengan cara menjilat-jilat lembaran buku.
Makna tersirat yang disampaikan
Bila kita membaca buku tanpa memahami isinya, kita sama bodohnya dengan seekor keledai yang membaca buku dengan cara menjilat-jilat lembaran buku.

1 comment: